Seakan-akan
Seakan-akan mengerti diriku
seperti tau
seperti paham
namun,,,,,,,,
Tak pernah benar-benar mengerti
Tak pernah benar-benar tau
Tak pernah benar-benar paham
Awal aku mennginginkannya ketika kelas 2 SMA,
wajahnya selalu menghantui diriku bak orang yang baru memimpika sesu atu yang indah,,
ku akui aku menyukainya, tak seperti biasa
lebih dari itu,,,
aku ingin selalu berdiri diatas perahu harapan
menerjang ombak asa
melawan angi kecewa
tapi kau teru pergi
mungkin bukan pergi
dapat kulihat dirimu dihadapanku
pergi dengan yang lain
padahyal dahulu aku merasa kau begitu indah
memberi celah
dan mengharapkanku
tapi entah
kau
lebih memilih
untuk terus berjalan didepanku
denggannya
dan walaupun aku berlari dengan kaki yang ingin berhenti\tak berarti
kau tetap berjalan
membelakangiku
menganggapku seolah-olah tak ada
seakan-akan angin,,,,,,,
tapai
satu hal yang perlu kau tau
aku akan terus seperti ini
dan bukan
SEAKAN-aKan
seperti yang telah kau lakukan